Wednesday, December 31, 2014

2014: My Best Year So Far

Palembang, 31 Desember 2014

Yep. Sebentar lagi ganti tahun nih. Dan seperti biasa, gue bikin posting-an yang berisi rekap kisah gue setaun ini.

Sesuai judul, tahun ini memang tahun terbaik yg pernah gue alamin. Gimana enggak, di sini kecintaan gue akan travel dan tanah air dimulai.

Tahun 2014 diawali dengan perjalanan pertama gue bersama temen-temen dari Lapo (gue, Rizky, Farid, Kris, dan Dini) ke Bandung. Perjalanan ini gue beri judul BDG 04 JNR. Selain ke Bandung, gue juga pergi ke Pagaralam bareng beberapa temen kelas (Didik, Dwi, Lina, Ecak, Anis, Indah). Dan perjalanan selanjutnya adalah ke Krakatau untuk mengikuti perayaan 17 Agustus di puncaknya.

Yang terbaik..? Jelas Krakatau. Di situ selain murah, kita dapat banyak. Snorkeling, renang, sunset, pantai, mendaki gunung, dll. Di samping itu, ini juga jadi pertama kalinya gue mendaki gunung. Capek, bro. Dan di sini juga gue liat Indonesia itu luas. Di bawah laut Indonesia, ada banyak keindahan yang tak terlihat dari atas. Di sini juga gue bisa ketemu beberapa temen baru yang sekarang entah bagaimana kabarnya.

Di luar trip, rasanya hidup gue standar, sama kayak tahun kemaren. Hahaha.

Oh iya, satu utang gue yang belum lunas: SKRIPSI
Semoga bisa selesai tahun besok.

Akhir kata, di penghujung tahun ini, saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan saya, Yesus Kristus, karena sudah mengijinkan saya dan teman-teman saya untuk ikut serta dalam liburan tahun ini. Juga atas semua berkah yang saya terima di tahun ini, baik yang saya sadari dan yang saya tidak sadari.


Today is the last day of 2014. Farewell, 2014.
And Welcome 2015

Should auld acquaintance be forgot, and never brought to mind? Should auld acquaintance be forgot, and auld lang syne?
For auld lang syne, my dear, for auld lang syne. We’ll tak a cup o’ kindness yet, for auld lang syne.

Tuesday, October 28, 2014

Sumpah Pemuda dan Ekspektasi Negara untuk Pemuda-pemudanya

Palembang, 28 Oktober 2014.

Hari ini, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa ini terjadi 86 tahun yang lalu pada rapat bertitel Kongres Pemuda II yang dilaksanakan selama 3 hari, yakni pada 26-28 Oktober 1928.

Monday, August 18, 2014

Secuil Kisah di Puncak Sang Anak Raksasa

Senin, 18 Agustus 2014.

Yep. Sehari setelah perjalanan trip yang melelahkan. Total perjalanan sekitar 4 hari. Kalo diitung-itung sih ya emang 4 hari (96 jam). Dimulai hari Jumat (15 Agustus 2014), dan berakhir hari Senin (18 Agustus 2014).

Oke. Sesuai judul. Yang gue ceritain di sini adalah upacara kecil-kecilan di puncak Gunung Anak Krakatau. Ya, kalian gak salah baca, Gn. Anak Krakatau. Serem..? Nggak sih. Buat gue nggak serem. Meski dulu pernah jebluk segede gambreng, gue dari dulu ngincer nih gunung lho. Sekian tahun pengen ke sini, akhirnya kesampean juga berkat Rafauili Trip yg ngadain pendakian ke situ.

Minggu pagi (17/8), tepatnya pukul 02:00 WIB kami dibangunkan oleh panitia untuk segera berangkat dari Pulau Sebesi ke Gn. Anak Krakatau. Alasan dibangunkan sepagi itu adalah untuk mengejar sunrise di puncak Krakatau dan menghindari keramaian di puncak karena notabene yang berangkat ke situ diperkirakan mencapai 800 orang total.

Setelah digonjang-ganjing ombak yang kata panitia itu "ombak biasa" selama 2 jam kalo gak salah itung, kami tiba di pantai Gunung Anak Krakatau. Begitu menjejak di pantainya, ada yang gue sadari, ini bukan pasir pantai, melainkan abu vulkanik. Karena lebih lembut daripada pasir pantai, dan berwarna hitam pekat. Masuk akal sih, karena memang gunung itu masih aktif.

Setelah semua keluar dari kapal, ada briefing sebentar dan berdoa agar pendakian berjalan lancar. Dan kami juga diberitahu agar tidak membuka jalur sendiri karena ada resiko tersesat menuju ke daerah untuk aliran lava dan jurang yang mengarah langsung ke laut.

Oke. Pendakian pun dimulai. Suasana gelap menyelimuti rombongan yang memasuki hutan. Sekitar 5 menitan, kami keluar dari hutan, dan langsung dihadapkan pada tanjakan berpasir gersang. Pasir, abu, dan batu-batu besar berserakan di sepanjang lereng pendakian. Kesulitan mendaki puncak terutama dikarenakan medannya yang berupa pasir vulkanik yang menyebabkan mudahnya terpeleset.

Setelah sekian banyak "pemberhentian" dan sekian menit pendakian, tibalah di puncak. Ternyata udah lumayan rame, sekitar setengah rombongan udah sampe. Gak lupa di foto dulu sama om Zax (kalo gak salah inget).

Setelah semua tiba di puncak, upacara kecil-kecilan pun dimulai. Dengan memberikan hormat kepada Sang Saka Merah Putih sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, upacara pun dimulai. Ada sedikit rasa haru begitu gue sampai di puncak. Ya, gue hampir gak percaya kalo gue akhirnya bisa ke sini, dan bisa sampe di puncaknya. Dan upacara itu juga bikin terharu.

Dirgahayu, Indonesiaku. 69 tahun sudah sejak pertama kali Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. 69 tahun sudah negeri yang cantik ini berdiri.

Selesai upacara, dilanjutkan acara foto-foto bersama. Banyak yang membawa bendera, dan berfoto dengan bendera yang mereka bawa. Namun sayang, banyak dari mereka yang masih memperlakukan bendera Indonesia dengan tidak hormat. Bagaimana bisa mencintai Indonesia namun memperlakukan bendera dengan sopan saja tidak bisa.

Selesai foto-foto, semua turun ke bawah untuk menikmati sarapan di pinggir pantai Gn. Anak Krakatau. Dan memang benar, begitu turun di bawah maupun dalam perjalana turun, banyak ditemui pengunjung dari Trip Organizer lain. Ternyata, sang anak raksasa ini masih dapat menarik minat banyak warga Indonesia.


"Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara. Berjiwa besarlah. Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia." (Soekarno, Semarang, 29 Juli 1956)

This trip was provided by Rafauli Trip.
Special thanks for Rafauli Trip for making my dream come true, for this amazing trip.

Kisah parjalanan selengkapnya: Secuil Kisah dari Selat Sunda

Thursday, August 7, 2014

Pembatasan BBM Bersubsidi..? Ini Plus Minusnya

Palembang, 7 Agustus 2014

Baru baca beberapa artikel tentang kenaikan bbm Bersubsidi (Bahan Bakar Minyak lho ya, bukan Blackberry Messenger). Ceritanya bbm bersubsidi nanti bakal dibatasi penjualannya. Dimulai dengan tidak dijualnya bbm bersubsidi di jalan tol, baik jenis Premium maupun Solar. Lanjut ke artikel lain, ada yg membatasi dengan kuota sekian liter per hari, ada yang membatasi dengan penjualan dari jam sekian hingga jam sekian. Terlepas dari mana yg benar, bbm bersubsidi sedang dibatasi tahun ini.

Sunday, June 22, 2014

Travelling..?

Palembang, 22 Juni 2014
No one realizes how beautiful it is to travel until he comes home and rests his head on his old, familiar pillow.” – Lin Yutang
Sejak diputuskan untuk berlibur ke Lampung Selatan, tepatnya di Pulau Sebesi dan sekitarnya pada tanggal 15 Agustus nanti, gue lagi-lagi harus baca laporan perjalanan orang lain ke tempat itu. Ya, untuk berjaga-jaga tentunya. Belajar dari orang lain. Pahami bagaimana medan dan kondisi tempat yang dituju, bagaimana moda transortasinya, dan lain sebagainya.

Monday, June 9, 2014

Ngapain ke Luar Negeri Kalo Kita Punya yang Lebih Bagus..? :iloveindonesia

Ya. Sesuai judul, gue emang cinta Indonesia. Silahkan kalian mau bilang Indonesia itu jelek dan sebagainya, bagi gue, Indonesia itu indah. Yang bilang Indonesia itu jelek, itu kayak kodok dalem tempurung. Frontal, tapi emang gitu. Negara korup, penuh kolusi serta nepotisme. Ya, memang tepat disandingkan di negara ini. Tapi tetep, gak mengurangi rasa cinta dan bangga gue ke Indonesia.

Yang mendasari rasa cinta gue, dari sekian banyak faktor, adalah destinasi wisata yang beragam. Pernyataan gue keluar karena banyaknya temen gue yang jalan-jalan ke negeri seberang (Cth: Malaysia dan Singapura). Ngapain jalan-jalan cuman liat gedung-gedung tinggi terus belanja segala macem nambah-nambahin devisa negara lain..? Lagian, katanya gak mau kesenian kita diklaim tuh Malay, tapi kok tetap ke situ..?

Saturday, June 7, 2014

Sisi Baik Sebuah Rokok

Palembang, 7 Juni 2014

Sesuai judul, kali ini gue mau ngebahas tentang sisi baik dari sebuah rokok. Ya, sisi baik. Sebelum membaca lebih lanjut, jika ada yang tidak setuju, silahkan tutup artikel ini, dan ganti artikel lain di direktori. Jika kalian masih ingin bilang "Tau gak dampak buruk rokok..? Bla bla bla bla." dan sejenisnya yang membicarakan dampak buruk rokok, silahkan tutup artikel ini, dan cari artikel lain.

Thursday, June 5, 2014

Masih Ingatkah Kalian..?

Palembang, 5 Juni 2014.

Memasuki musim kampanye pemilu presiden, mulai banyak bertebaran di mana-mana. Dari pasangan dengan nomor urut 1 hingga pasangan nomor urut 2. Periode kali ini, calon hanya ada 2. Entah gimana periode sebelumnya, gue belom ngalamin karena ini kali pertama gue milih presiden.

Saturday, April 19, 2014

Happy Birthday..!

Palembang, 19 April 2014.

Ya. Kalian bertanya-tanya. Siapa yg ulang tahun. Bukan gue, juga bukan gebetan gue. Melainkan BLOG GUE.

Ya. Ini adalah hari jadi blog gue yg ke-2. Entah pastinya kapan, tapi gue memutuskan dihitung dari postingan pertama gue yg berjudul Overture dibuat, yakni tanggal 19 April 2012.

Gak nyangka udah 2 tahun gue ikutan dunia blogging. Dari artikel pertama, sampe sekarang, artikel ke empat puluh sekian. Dan tetap blog gue sepi viewers. Hahaha.

Monday, April 14, 2014

Bridge Across Forever

Ada sebuah jembatan yang terbuat dari cahaya, yang menghubungkan antara hidup dan mati, di mana ada bayangan berjalan di bawah sinar matahari dan cinta yang kandas berlari. Suatu hari, berdirilah seorang anak dan malaikat pada masing-masing sisi sungai ajaib yang tidak ada orang berani melewatinya. Dan ketika mereka melewatinya, permukaan air meninggi berusaha menghalangi mereka. Merekapun memalingkan mata mereka. Dan ketika air sungai itu turun, mereka membuat jembatan, yg menghubungkan hari ini dan hari esok.

Aku memiliki mimpi yang sama, tidak dalam hitam dan putih. Yang tidak pernah berakhir, yang selalu diawali di padang kejauhan dengan angin magenta, dan cintaku berdiri di seberang sungai ajaib yang tidak pernah dilewati orang. Mungkin suatu hari ketika jiwa kita terangkat dengan mata yang bersinar-sinar.

Kita akan bertemu kembali suatu hari di jembatan itu. Aku tau kita akan menemukan cara ke sana. Antara sekarang dan hari esok, terhubungkan oleh sebuah jembatan. Dan kita akan menemukan caranya ke sana.

========================

There's a bridge made of light that crosses between death and life, where shadows walk in the sun and desperate lovers run. One day a child and an angel stood on either side of a magic river that there was no crossing. But as they tried, the water began to rise, then they raised their eyes. And as the river fell away, they built a bridge across forever between tomorrow and today. There is a bridge across forever.

I've had this dream all my life that doesn't live in black and white. It has no end, it just begins in distant sands and magenta winds, and my love she is standing by the side of a magic river that there is no crossing. Maybe someday when our spirits begins to rise and light fills our eyes.

We will meet again someday on the bridge across forever. I know that we will find our way to the bridge across forever. Between tomorrow and today, there is a bridge across forever. I know that we will find our way to the bridge across forever.

Tuesday, April 1, 2014

Malselan (Malem Selasa'an) a'la Laponta

Palembang, 1 April 2014.

Sesuai judul, teman sejati adalah segalanya (???). Cuman teman sejati yang bisa bikin kamu lupa diri. Well, dalam artian positif.

Oke. Ceritanya begini. Kemaren (31 Maret 2014), seperti biasa, Kuartet Laponta keluar malam. Tujuan kali ini adalah Palembang Square, dengan pengundang si Ridho. Disuruh selepas maghrib di tempat, jam setengah 9 kurang baru tiba di tujuan. Biasa, jam kolor. Oke. singkat cerita, di situ kita makan sampe jam sepuluh kurang.

Setelah makan, gue baru inget kalo kunci motor ketinggalan di motor. Bingsal..? Jelas. Mau bilang apa gue ke ortu kalo motor gue ilang..? Kunci ketinggalan..? Untungnya kunci gue sempat diamankan oleh petugas setempat, jadi motor gue gak jadi ilang.

Di sini kegilaan bermula. Dengan uang pas-pasan, kita berempat nekat berangkat ke Dunkin' Donuts di bilangan Demang Lebar Daun. Dengan modal Rp 10.000 tiap orang, didapatlah segelas iced coffee. Tanpa malu, naik ke atas, duduk di bangku sofa, dan main kartu. Ya, kartu, kartu remi tepatnya. Entah apa yang sempat terpikir oleh para pengunjung Dunkin' Donuts yg lain begitu melihat kami datang dengan 1gelas iced coffee yang diminum berempat. Well, rogoh-rogoh kantong, gue nemu another ten thousands rupiahs. Dikumpulin, dapatlah IDR 33,000. Langsung pesan iced lemon tea 2. Lumayan. Hehehe.

Di sini Ridho mulai bercerita tentang kepindahan tugasnya ke daerah Bangko, Jambi. Ya, itulah resiko bekerja di instansi pemerintahan. Kita harus siap ditempatkan di mana saja. So long, buddy. We're gonna miss ya. Terlepas dari ini April Mop atau bukan, yang jelas dia bilang begitu.

Malam itu, seperti malam biasa ketika kami berkumpul. Dengan duit seadanya, yang bahkan bisa dibilang minim, kami berhasil membuat malam terasa begitu meriah. Hanya dengan 3 gelas minuman, 4 orang sahabat menghiasi gelapnya malam dengan tawa. Ya, inilah kami. Kami tidak mempermasalahkan uang, bukan berarti kami kaya, tetapi dengan uang seadanya kami bisa membuat sesuatu terasa begitu mewah.

Dan memang kami pantang pulang sebelum hari berganti. Tepat pukul 00.00 (1 April 2014) kami turun dari lantai atas Dunkin' Donuts, mampir sebentar ke toilet, dan sempat bercanda di dalam toilet. Dan kemudian menuju parkiran motor. Sempat berpamitan sebentar sama Ridho, dan langsung pulang karena memang kondisi gue udah ngantuk parah dan mesti ngerjain tugas pagi-pagi nanti. So, and off we go. Safe and sound.

Sekian tahun gue temenan sama mereka yang gue sebut Laponta family, meski pisah kuliah, gue salut karena masih bisa solid. Setiap ketemu, serasa gak ada yg berubah. Ada yg berubah, tapi gak banyak. Satu lagi, dengan dana minim, kita masih bisa tertawa lepas. Modal air mineral gelas, dan lilin sebatang, serta kartu 2 pak, kita masih bisa berbagi kebahagiaan.

Tuesday, February 25, 2014

Dream Theater..? Why Not..?

Oke. Kali ini gue mau share ke kalian kenapa gue suka banget sama Dream Theater.

Awalnya, gue itu penggemar Bon Jovi. Semi fanatik lah, karena gue belom sampe koleksi pernak-pernik berbau Bon Jovi. Dan di mindset gue tertanam kalau band paling bagus itu Bon Jovi. Dan gue tambah kagum sama tuh band pas baca postingan kalo Richie Sambora nolak buat ikut tur G3 (buat gitaris, pasti tau G3, buat yg gak tau bisa klik di sini). Di saat itu, gue udah tau Dream Theater, gue tau mereka band legenda di mana semua personilnya itu profesor di bidangnya. Cuman gue gak tau lagu-lagunya apa. Dan gue menganggap Dream Theater itu band aliran keras sebangsa black metal atau death metal gitu. Dan gara-gara itu gue menutup telinga buat mereka.

Pernah suatu saat gue iseng-iseng lagi pengen dengerin lagu-lagu artis lain seperti Foo Fighters, Rush, dll. Iseng download compilation Dream Theater yg The Greatest Hit (...And 21 Other Pretty Cool Songs). Gue play yang disc 2, Light Side. Di situ gue kaget, mereka gak seperti yang gue bayangkan. Lagu-lagu ballad khas Dream Theater, gampang diterima, terdengar simpel namun tetap dengan khas kerumitan mereka. Dan dengan deg-degan plus penasaran, gue denger yang disc 1, Dark Side. Semakin terkesima. Well, itulah fall in love at the first hearing.

Bagi kebanyakan orang, mungkin sulit menerima musik jenis ini. Pertama denger ya mungkin memang terkesan urakan, gedumbrengan, dll. Tapi coba deh, luangkan waktu untuk mendengarkan dengan seksama, take time to listen, not just hearing.

Dan ini beberapa alasan gue suka sama lagu-lagu mereka:

Lirik
Dari segi lirik, siapa sangka band beraliran progressive metal ini punya lirik yang bisa bikin kita tercengang..? Yang kita tau, band-band metal liriknya amburadul, kasar, dll. Tapi Dream Theater jauh dari kesan itu. Liriknya rapi, dan bahkan bisa dibilang puitis.

"Tell me, remind me, chasing water racing from the sky. Always beside me, taste the memory running from my eyes. Nervous flashlights scan my dreams, liquid shadows silence their screams. I smile at the moon chasing water from the sky. I argue with the cloud stealing beauty from my eyes" (Under A Glass Moon), atau

"I need to live light like some people never will, so find me kindness, find me beauty, find me truth." (Learning To Live).

Skill
Kayak yang gue bilang, mereka adalah profesor di bidang masing-masing. John Petrucci, John Myung, Jordan Rudess, James LaBrie, Mike Mangini, Mike Portnoy, Kevin Moore, dan Derek Sherinian.

Gak bisa dijelasin satu per satu, dengarkan bagaimana permainan mereka mempengaruhi suasana lagu. The Great Debate dan Blind Faith contohnya. Selama lagu tersebut, kita dihibur dengan suara-suara yang gak biasa dalam sebuah lagu. Namun tetap menakjubkan.

Teknik Pengemasan Lagu
Detil gak mereka tinggalkan begitu saja. Sebagai band legendaris, mereka sangat memperhatikan detail. Di dalam lagu-lagu mereka sering kali terselip lagu-lagu mereka yang lain, entah itu lirik, nada, dsb. Pada lagu Learning To Live contohnya, ada bagian lagu Wait For Sleep di bagian solonya. Atau kalo mau bener-bener nyari, ada banyak di album Awake dan Octavarium.

Terus, fading kiri dan kanan juga bisa dinikmati jika menggunakan stereo speaker. Contoh: The Great Debate. Bagian pertama yg pro, suara terdengar dari speaker sebelah kanan, sedangkan bagian kontra yg kedua terdengar dari kiri.

Feeling dan Durasi
Soal durasi, 10 menit sudah biasa buat mereka. Meski ada beberapa lagu mereka yang juga memiliki durasi standar lagu-lagu band reguler (3-6 menit). Tapi, buat mereka 6 menit itu bisa berarti intro. Lagu terpanjang mereka berdurasi 42 menit, judulnya Six Degrees of Inner Turbulence. Menceritakan tentang beberapa jenis kelainan mental. Atau Octavarium dan A Change of Seasons yg berdurasi 24 menit.

Membosankan..? Justru enggak. Dalam 24 atau 42 menit itu mereka mengemas musik sedemikian mungkin sehingga pendengar tidak merasa bosan. Lagu dibagi mejadi 8 part pada Six Degress (Overture, About To Crash, War Inside My Head, The Test That Stumped Them All, Goodnight Kiss, Solitary Shell, About To Crash (Reprise), dan Losing time/Grand Finale), dan di setiap part, suasana musik berbeda. Pergeseran suasana juga dilakukan dengan sempurna sehingga batas setiap part hampir tidak dapat diketahui.

Berikut adalah beberapa lagu yang worth to hear:
  1. The Spirit Carries On
  2. Goodnight Kiss
  3. Solitary Shell
  4. I Walk Beside You
  5. The Great Debate
  6. Blind Faith
  7. Under A Glass Moon
  8. Learning To Live
  9. Surrounded
  10. Metropolis Pt.1
  11. Strange Deja Vu
  12. Anna Lee
  13. Trials of Tears
  14. Finally Free
  15. Twelve Step Suite (The Glass Prison, This Dying Soul, The Root of All Evil, Repentance, dan The Shattered Fortress)
  16. The Count of Tuscany
  17. The Looking Glass
  18. Forsaken
  19. Constant Motion
  20. Prophet of Wars

Saturday, February 22, 2014

Rokok... Haruskah Hilang dari Masyarakat..?

Well, buat dipahami sebelumnya, artikel ini gue bikin dari sudut pandang gue sebagai non perokok dan mahasiswa ekonomi, dengan ilmu ekonomi yang gue dapetin seadanya pas kuliah ekonomi mikro dan makro. Dan di sini gue bukan berpihak kepada perokok, atau gue anti non perokok meski gue juga non perokok. Baca aja deh pokoknya. Kalo gak mau dibaca juga silahkan. :)
Buat yang pemikrannya pendek, silahkan menutup tab ini, atau memilih artikel lain di sini

"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin" pastilah terdengar familiar di telinga kita.

Ya, tulisan itu sudah ada pada setiap bungkus rokok entah sejak kapan gue belom pernah menelaah sejauh itu. Tapi yang pasti dari gue SD udah ada.

Atau yang baru-baru ini, "Merokok Membunuhmu"

Tulisan-tulisan tersebut dibuat sebagai himbauan untuk para perokok agar menyadari bahwa perbuatannya dapat merusak kesehatan mereka dan segera menghentikan atau mengurangi perbuatan merokok. Kenyataan..?

Pernah baca postingan lucu di luar, ada 2 orang, perokok dan non perokok. Intinya si non perokok ceramah ke perokok kalo dia gak merokok, dia bisa beli Ferrari dari duit rokok itu. Dan si perokok pun balik nanya ke non perokok, "Apa anda merokok..?" / "Tidak" jawab si non perokok / "Lalu, mana mobil Ferrari anda..?" / "..." nonperokok pun terdiam.

Oke. Sekarang kita liat, sponsor sepak bola..? Sponsor bulu tangkis..? Dan lain-lain... Kalian tau itu apa..? Rokok. Di setiap acara pertandingan sepak bola atau bulu tangkis, jatah iklan rokok lebih banyak, karena memang mereka memberikan sponsor yang besar, yang paling besar porsinya. Apa jadinya kalau perokok menurun drastis..? Bisa jadi nantinya gak ada pertandingan bola.

Tau apa itu cukai..? Cukai itu pungutan pemerintah yang bertujuan untuk membatasi peredaran barang tertentu. Sederhananya gitu. Ada 2 jenis cukai yang ane tau di Indonesia, cukai tembakau dan cukai alkohol. Penyumbang pendapatan terbanyak dari cukai rokok. Apa akibatnya kalau perusahaan rokok gulung tikar..? Pendapatan menurun.

Jika perusahaan rokok gulung tikar, berapa banyak petani tembakau yang merugi..? Jika proses pelintingan masih tradisionil, berapa tenaga pelinting yang di PHK dan menjadi pengangguran..? Apa yang terjadi jika pengangguran meningkat..?

Perusahaan rokok gulung tikar, siapa sponsor utama acara pertamdingan sepak bola..? Nah lho.

Dan juga tidak mudah menyuruh petani tembakau untuk menani tanaman lainnya.

Pendek kata, akan terjadi banyak dampak samping jika rokok penggunanya diturunkan secara drastis. Terutama dari segi sosial dan ekonomi.

Lantas, bagaimana dengan perokok pasif yang katanya lebih parah terkena asap dari perokok aktif..?
Temen gue pernah berkata "Perokok pasif lebih rentan terkena kanker paru-paru daripada perokok pasif..? Jadilah perokok aktif." Ya itu cuman guyonan dia. Jangan ditanggapi. Jadi..? Menghindarlah. Kita memiliki hak untuk menghirup udara bersih, dan dia juga berhak untuk menikmati rokoknya. Menghindarlah, dengan demikian, kita tetap mendapat udara bersih, dan tidak mengurangi hak dia untuk merokok.

Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Bener. Tapi kanker paru-paru gak cuman dari rokok lho. Debu dari spidol whiteboard juga bisa. Pernah nonton, ada yang gak pernah merokok, tapi kena kanker paru-paru.

Oke. Non perokok mulai panas. Gue tanya lagi, sponsor bola apa..? Rokok kan..? Udah, jangan ribut... Toh mereka juga udah tau resiko mereka ngerokok. Terus, mana Ferrari kalian kalo gak merokok..?

Well. Segini dulu. Mungkin banyak yg panas, atau banyak yg beranggapan kalo gue perokok. Well, gue BUKAN PEROKOK, dan gue gak mendukung perokok. Gue pernah sekali nyoba ngerokok, depan bokap gue, dan gue batuk-batuk. Gue pro perokok..? Nope. Gue nyingkir kalo ada yg merokok, cuman gue gak berkoar-koar merokok itu merusak kesehatan. Sudah ditulis produsen rokok kok di kotaknya. Biarlah itu menjadi resiko perokok.

Lantas kenapa artikel ini pro perokok..? Gue cuman gak demen liat iklan "Merokok Membunuhmu". Itu gue anggap tidak menghormati hak perokok. Dan gue juga mau ingetin, kalo kontribusi perusahaan rokok itu besar dalam kehidupan sehari-hari.

So, kembali ke masing-masing pembaca aja. Ini opini gue. Kalian beropini lain, silahkan. Saya tidak melarang.

Viewer's Choice: My Point of View

Artikel gue kali ini mau bahas tentang fenomena pertelevisian Indonesia. Artikel ini mungkin akan gue bahas dari sudut pandang gue sebagai mahasiswa ekonomi yang kata teman-teman gue memiliki pemikiran seorang psikolog (bukan psikopat) dan sosiolog. Entah gimana itu maksudnya.

Oke. Kita mulai aja.

Banyak acara-acara televisi kita yang memiliki rating yang tinggi, namun mendapat banyak kecaman. Tidak usah gue sebutin satu per satu karena kita semua udah tau, dan gue juga takut kena tuntut pencemaran nama baik.

Salah satu jenis acaranya bertipe entah sitcom atau bukan. Yang pasti banyak penonton, sedangkan acara yang ditampilkan lawak. Ada yang menggunakan gabus sbg properti, ada yang khas dengan joget-joget, ada yang khas dengan kasus pelecehan nama baik, ada yang khas dengan lipsync.. Oke, cukup.

Ada temen yang nyeletuk, "Tuh acara kayak gitu kok ada mulu, sedangkan acara-acara ilmiah hampir gak ada. Ini stasiunnya gimana sih. Gak tau yang bagus untuk rakyat"

Ups. Jangan langsung menyalahkan stasiun tv. Lantas..? Masyarakat..? Simak opini gue.

Pertama
Tipikal masyarakat Indonesia itu pekerja keras, bekerja dari pagi sampai malam. Berangkat pagi, pulang malam. Ada yang menempuh jarak sekian puluh kilometer pulang pergi ke tempat kerja. Jika mereka pulang, tentu mereka lelah, bukan..? Dengan beban pekerjaan di kepala mereka, mereka jelas enggan mengisi kepala mereka kembali dengan tontonan bermutu macam Discovery Channel atau National Geographic, atau tayangan dokumenter lainnya jika mereka tidak memiliki televisi kabel. Mereka ingin acara yang bisa membuat mereka melupakan beban kerja mereka dan melepaskan kejenuhan. Dengan kata lain, mereka ingin hiburan.

Pernah mengamati kalo acara televisi dari jam 6 sore sampai 9 atau 10 malam isinya acara begituan..? Ya itu karena itu jam-jam pulang kantor. Jam-jam sang tulang punggung keluarga tiba di rumah.

Di sini berlakulah hukum permintaan dan penawaran. Dengan kata lain, masyarakat meminta program televisi yang bisa menghibur, bagaimana jenisnya. Terlebih yang bekerja adalah kaum lelaki. Ini menjadi masuk akal ketika isi tayangan tersebut diisi wanita-wanita cantik berbaju ketat dan minim. Itu bisa membuat segar. Ya, gue bilang terang-terangan. Daripada pulang kerja, lelah, marah-marah di rumah.

Kedua
Masyarakat Indonesia lebih senang untuk tidak berpikir. Gue inget jaman-jaman televisi nasional muter filem dokumenter binatang, iklannya dikit, gak sebanyak acara sinetron atau lawak. Semakin sedikit yang menonton, semakin sedikit perusahaan memasang iklan pada jam tayang acara tersebut.
Tapi gue salut ada beberapa stasiun televisi nasional yang masih bisa memberi program bermutu.

Kesimpulan
Ada permintaan untuk program hiburan. Itulah mengapa menjamur program-program hiburan di Indonesia. Dari yang bermutu sampai yang kurang bermutu (bukan tidak bermutu). Sehingga program hiburan tersebut seolah-olah membentuk pasar sendiri. Dan setiap stasiun bersaing untuk mendapatkan viewer's terbanyak agar mendapat banyak pemasukan dari iklan dengan membuat berbagai macam acara hiburan.

Kalo penulisnya gimana..? GUe..? Kalo gue sih kadang-kadang gue nonton. Tapi gue lebih suka nonton Cartoon Network, atau HBO, atau Fox Movies, atau Nat Geo Channel. Jujur, gue jarang buka stasiun nasional kecuali pagi-pagi jam 5 buat nemenin gue sarapan. Itu pun Spongebob. Selesai sarapan ya gue matiin tv, ke kamar lagi beres-beres kuliah.

So, haruskah masyarakat yang disalahkan atas banyaknya program hiburan yang tidak bermutu..? Pendapat saya kembalikan kepada pembaca. :)

How To: Memaksimalkan Liburan

Palembang, 22 Februari 2014.
Oke. Aktif lagi di blog. Setelah gak ada waktu senggang dari Januari kemaren. Lagi-lagi karena tugas. Biasa, anak kuliahan semester atas. Hahaha.

Well. Artikel kali ini berdasarkan pengalaman gue liburan kemaren yang bertajuk BDG 04 JNR. Bagi yang udah baca, mungkin tau liburan gue. Buat yang belom baca, bisa baca di sini (klik tulisan "ini", ini). Secara keseluruhan, liburan gue berjalan sangat menyenangkan. Secara, dari pagi sampe malem full activity. Cuman pulang buat mandi doank.

Tips ini mungkin berguna bagi beberapa orang, dan mungkin untuk sisanya tidak terlalu berguna. Atau Untuk sisanya berguna, tapi untuk beberapa orang tidak berguna. Entah apa bedanya kalimat pertama dengan kedua, simpulkan sendiri.

Siapkan Daftar Tujuan
Ini dasar. Pastikan kita tau kita mau ke mana aja. Dan yang pasti, sesuaikan dengan jadwal liburan kita. Jangan sampai kita kecewa. Di sini, kecewa berarti ada tempat dalam list kita yang tidak kita kunjungi.

Kalo gue kemaren sih 1 destinasi 1 hari. Ada yang 2 atau 3 itu karena memang cuman sebentar. Kalo emang ada tempat yang butuh waktu lama untuk dinikmati, siapkanlah 1 hari di situ. Puas-puasin.

Siapkan Uang Lebih, Tapi Jangan Berlebihan
Juga dasar. Gak ada uang, liburan kita gak asik. Jika sang plan maker bilang tarif minimal liburan Rp 1,8 juta, maka siapkanlah uang setidaknya Rp 2 juta. In case di sana kalian ada kebutuhan darurat, seperti misalnya celana dalam kurang. Jangan berlebihan maksudnya jika keluar tempat penginapan, bawalah seperlunya. Karena jika dompet kalian hilang, masih ada uang sisa yg gak kalian bawa.

Penginapan
Penginapan gak perlu mahal. Karena di sini kta cuman pake buat tidur malem. Siang pasti jalan-jalan kan. Kalo memang beruntung, bisa dapet penginapan dengan AC, tv, kamar mandi sendiri, dan 2 makar tidur dengan harga miring. Kalo memang kalian tipe backpacker, diperbolehkan menginap di masdjid, atau mencari kost-kostan kal kalian tipe semi backpacker.

Transportasi
Soal transportasi di sini sih selera masing-masing. Tapi gue saranin lebih baik nyewa. Soal nyewa motor atau mobil itu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Dan tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika sewa motor, bebas macet, lebih murah dari sewa mobil. Jika sewa mobil, bebas dari kepanasan atau kedinginan.
Kalo memang mau liburan bebas, bisa menyewa kendaraan tanpa supir untuk mobil. Tapi sisi negatifnya, kalo kita gak tau arah tujuan, bakal lama untuk sampe ke tujuan tsb.
Dan pas baca bagian ini, mungkin ada yang berpendapat "Naek angkot lebih seru kali." Oke, gue gak menentang pendapat itu. Memang seru naik angkot, murah, bisa liat2 cewek cantik kalo memang lagi cantik. Tapi di sini gue mikir efisiensinya. Bayangkan kalo tujuan kita jauh, musti pindah angkot sekian kali. Kan gak praktis. Belom kalo angkotnya ngetem. Kalo memang mau angkot, ya silahkan. Gak dilarang. Hehehe.

Jangan Jaim, Tapi...
Untuk masalah ini, banyak dari kita yang susah melakukannya. Silahkan jika kalian ingin tertawa lepas. Buat suasana senaman mungkin. Singkirkan rasa malu. Tanamkan pikiran "Kapan lagi gue ke sini" atau "Mumpung ada di sini". So, bebasin diri kalian. Tapi ingat, TETAP IKUTI NORMA DAN ATURAN YANG BERLAKU DI MANA KAKI ANDA BERPIJAK.
Contoh, kalo gue kemaren, mumpung gue di Bandung, gue foto selfie sebanyak mungkin. Ya, kapan lagi gue ke Bandung bareng temen..? Toh di tempat tinggal gue gak ada yang kayak gini. Kenapa musti malu..? Apa orang yang ada di situ kenal kalian..? Buang jauh-jauh. Bikin temen kalian minder dengan cerita liburan kalian.

Dokumentasi
Kenapa penting..? Sebagai tanda bukti bahwa anda pernah ke situ. Bisa berupa foto, oleh-oleh, dan lainnya. Untuk foto, fotolah segala sesuatu yang bisa difoto. Ingin pose menarik..? Silahkan. Jangan malu-malu. Tidak ada yang kenal anda. Mereka yang menertawakan turis, belum pernah merasakan bagaimana jadi turis. So, foto-foto.

Barang-barang Penunjang
Jika kalian ingin pergi ke suatu tempat khusus, bwalah pakaian khusus. Contoh, jika ingin ke Bali, gak perlu bawa baju kemeja. Niat kita liburan. Berbaurlah dengan lokasi. Kalo ke gunung, siapkan pakaian hangat. Dan selalu bawa persediaan lebih untuk pakaian dalam karena selalu ada kemungkinan di mana pakaian anda akan basah selama itu bukan du daerah anda.

Harga Kebutuhan Setempat
Contohnya sarapan, makan siang dan malam. Kenali karakter tempat wisata anda. Jika kalian memiliki kenalan, meski itu hanya kenal di Facebook, sangat disarankan anda menanyakan bagaimana harga kebutuhan hidup di sana. Jika bisa, adaptasikan logat lokal di sana supaya anda tidak dikenakan tarif turis.

Selalu Siapkan Nomor-nomor Khusus
Kalo gue kemaren nomor kenalan gue di Facebook. Bisa sangat membantu jika kalian tidak tahu bagaimana kondisi suatu daerah. Jika kalian nyasar dan orang sekitar tidak tau tujuan anda. Atau jika ada teman anda yang memiliki penyakit khusus, siapkan nomor telepon rumah sakit terdekat di penginapan anda dan tempat tujuan anda.

Kenali Daerah
Ini yang penting. Maksudnya, anda tau, setidaknya, daerah di sekitar penginapan anda. Atau bagaimana pola kehidupan di situ. Tindak kriminalitas. Dan lain-lain. Buat yang beragama Muslim, jika anda ingin ke Bali, ketahui mana rumah makan yang menyediakan menu halal. Jangan sampai kita kewalahan untuk beradaptasi di situ.

Be Humble
Yang terakhir. Jangan berpakaian berlebihan, jangan mengenakan perhiasan. Kalo cara gue, cukup celana jeans dan kaus oblong. Plus tas selempangan. Satu lagi, ucapkanlah "permisi" jika kalian memasuki tempat yang baru. Dan selalu ucapkan "terima kasih" jika seseorang melayani anda.

Okay. Cuman segini yang bisa gue kasih. Karena memang ini yang gue terapkan. Jika ada saran yang lain, bisa kasih via komen di bawah dan akan gue masukkan sebagai tambahan pada artikel ini.
Terimakasih sudah membaca. Nikmatilah liburan anda. Buatlah teman-teman anda iri dengan liburan anda yang menarik. HAPPY HOLIDAY..!

Wednesday, January 1, 2014

HAPPY NEW YEAR 2014..!!! So long, 2013..!!!

HAPPY NEW YEAR 2014..!!!
SELAMAT TAHUN BARU 2014..!!!

Pertama, ijinkan saya mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU kepada pembaca sekalian. Tak terasa satu tahun telah berlalu. Masih teringat tahun baru kemarin yang hampir bisa dibilang gagal. Rasanya baru kemaren minum bandrek untuk pertama kali. Rasanya baru kemarin.......

Semoga di tahun 2014 ini, semua yang kita harapkan untuk tahun ini dapat terwujud. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih baik dari tahun kemarin.

Terima kasih buat kalian yang sudah bikin gue senyum tahun kemarin, dan semoga tahun ini pun begitu. Karena buat gue, senyum itu bisa membangkitkan semangat gue.

Gak banyak yang bisa gue katakan, karena tomorrow's a mystery.

Di akhir kata, selamat menyongsong tahun  2014 dengan penuh semangat..!

SEMPER FI..!

This House Is Not For Sale Review: II. Track by Track (Reg)

Jakarta, 18 Mei 2017 Jarak antara Part satu  dan Part dua lumayan jauh. Yaaaaa.... gimana lagi. Sibuk sih. Pergi pagi pulang malam te...