Saturday, June 7, 2014

Sisi Baik Sebuah Rokok

Palembang, 7 Juni 2014

Sesuai judul, kali ini gue mau ngebahas tentang sisi baik dari sebuah rokok. Ya, sisi baik. Sebelum membaca lebih lanjut, jika ada yang tidak setuju, silahkan tutup artikel ini, dan ganti artikel lain di direktori. Jika kalian masih ingin bilang "Tau gak dampak buruk rokok..? Bla bla bla bla." dan sejenisnya yang membicarakan dampak buruk rokok, silahkan tutup artikel ini, dan cari artikel lain.
Oke. Dengan meng-klik "Read more" berarti kalian udah setuju sama rule di atas. Oke. Kita mulai.

Seperti yang udah kita tau, dampak negatif rokok itu bejibun banyaknya. Dari ngabisin duit sampe kanker dan sejenisnya. Kesampingkan itu, gue mau bahas danpak positif rokok. Dan artikel ini idenya muncul kemarin ketika gue pagi-pagi beli nasi uduk di deket rumah. Mau tau apa aja..? Cekidot.

1. Menghubungkan Manusia
Bukan cuman Nokia yang bisa menghubungkan manusia dengan slogan Connecting People-nya. Rokok juga bisa, lho. Coba aja perhatiin. Ketika salah seorang yang gak punya korek mau ngerokok. Dia mau gak mau nanya ke sebelahnya. 

"Mas. Ada korek, gak..?" yang biasanya diikuti dengan peminjaman korek dan atau ujung bara rokok itu. Dan tau gak, kalo itu bisa berujung ke percakapan yang lainnya. Nih contohnya:

"Mas. Ada korek gak..? Pinjem donk"
"Nih." Sambil ngasih koreknya.
"Oke. Makasih, mas" seraya mengembalikan korek.
"Hehe."
"Eh, mau ke mana, mas, ngomong-ngomong."
"Ke ... (isi sendiri)."
"Oh. Sama. Tumben nih lama angkotnya. Jangan-jangan demo lagi sopirnya."
dan perbincangan pun berlanjut sesuai kemampuan sertiap individu untuk bersosialisasi.

Contoh kedua, dari nawarin rokok. Gue demen nemu yang beginian. Contoh aja di tempat jual nasi uduk deket rumah gue, atau gorengan deh.

"Rokok, mas..?" mengambil sebatang sambil menawarkan ke sebelahnya

Meski yang ditawarin menolak, setidaknya sudah membuat suatu interaksi sosial meski cuman sebentar.

2. Membuat Lebih Percaya Diri
Begitu baca ini, pasti para skeptis langsung meremehkan mereka yang punya low self esteem yang merokok. Jangan gitu donk. Coba bayangin anda berada di situasi dia. Dengan kepercayaan diri rendah.

Orang yang punya kepercayaan diri rendah itu gampang gelisah. Dia merasa semua orang liatin dia. Semua tingkah lakunya serasa di-judge oleh orang lain. Nah. Mereka yang seperti ini, dengan adanya rokok, bisa mengalihkan pikiran mereka dengan menyibukkan diri merokok.

3. Membantu Mengisi Kas Negara
Tau gak sebagian besar kas negara itu didapat dari mana..? Kalo gak salah inget itu Pajak dan Bea Cukai. Dan yang terbesar dari PBC..? Jelas dari cukai. Kalo ditelusuri, cukai tembakau memiliki andil paling besar dibanding cukai untuk minuman alkohol dan yang lainnya.

Terus, kebanyakan orang Indonesia malas membayar pajak lantaran ada kasus penggelapan pajak oleh Gayus Tambunan. Daaan ternyata, karena ada cukai dari tembakau, pemasukan negara tetap terjamin.

4. Melindungi Petani Tembakau dan Semua yang Terlibat Pembuatan Rokok
Dengan beredarnya rokok, otomatis diperlukan kebun tembakau yang memerlukan petani tembakau untuk mengurusnya. Bisa bayangin kalo rokok tiba-tiba dilarang di Indonesia, kebayang berapa yang harus di-PHK..? Berapa banyak petani tembakau yang kehilangan pekerjaan..? Berapa buruh pelinting tembakau yang dipecat..?

Memang enak dan mudah buat bilang "Ya cari usaha donk. Nanem padi, kek. Apa gitu." Tapi apa kalian tau kalo itu berarti perlu membuka lahan lagi..? Berapa banyak lapangan pekerjaan harus dibuka untuk menyerap mereka..? Belum lagi mereka yang memiliki kemampuan pas-pasan, mereka jelas kalah bersaing. Penyuluhan..? Tau berapa dana yang diperlukan..? Kalo dipikir secara panjang memang gitu. Memilik dampak yang berantai dan saling terkait. Kalo mikirnya pendek ya cuman bilang "Cari pekerjaan lain, donk."

5. Mengurangi Kepadatan Penduduk
Anda mengeluh karena lahan menyempit..? Jangan khawatir. Rokok bisa membantu. Dengan jumlah orang yang meninggal karena rokok, secara tidak langsung rokok memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah penduduk dengan berbagai dampak negatifnya.

Sooo...biarkanlah para perokok menikmati rokoknya sendiri. Sudah menjadi kesadaran mereka kalo merokok itu merugikan, jangan mengingatkan mereka, nanti mereka marah. Hehehe. Hormati hak mereka, dan kita tetap mendapatkan hak kita.

No comments:

Post a Comment

This House Is Not For Sale Review: II. Track by Track (Reg)

Jakarta, 18 Mei 2017 Jarak antara Part satu  dan Part dua lumayan jauh. Yaaaaa.... gimana lagi. Sibuk sih. Pergi pagi pulang malam te...