Friday, May 24, 2013

Paradoks Kebebasan (dan Merdeka)

24 Mei 2013.

Oke. Kali ini gue mau bikin artikel yang sedikit serius. Artikelnya adalah tentang paradoks kebebasan. Untuk itu, mungkin kata-kata "gue" seperti pada artikel-artikel sebelumnya diganti dengan "saya" agar terlihat lebih profesional. Hahaha.

Yang pertama kali kita bahas adalah pengertian dari paradoks itu sendiri. Berdasarkan penjelasan Wikipedia, paradoks dapat disimpulkan sebagai berikut:
Suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis (apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; (2) asumsi; (3) kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl logika), yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada suatu konflik atau kontradiksi.
Contohnya adalah pada pernyataan berikut:

"Epimenides si orang Kreta mengatakan bahwa semua orang Kreta adalah pembohong"

Dari pernyataan tersebut, akan didapatkan beberapa premis yang mengarah kepada dua konklusi yang benar-benar berbeda. Premis tersebut adalah:
  • Jika apa yang dikatakan Epimenides benar, ia bukan pembohong
  • Jika Epimenides bukan pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar (karena ia orang Kreta dan semua orang Kreta adalah pembohong)
  • Jika apa yang dikatakannya tidak benar, ia bukan pembohong
Maka, akan didapat dua konklusi dari premis-premis tersebut.

KONKLUSI PERTAMA:
  • Jadi, ia adalah pembohong dan bukan orang jujur.
  • Jika yang dikatakan Epimenides tidak benar, ia adalah pembohong.
  • Jika ia pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
  • Jika apa yang dikatakannya tidak benar, itu berarti bahwa ia adalah orang jujur.
KONKLUSI KEDUA:
  • Epimenides adalah orang jujur dan bukan pembohong.
Dari jawaban tersebut, dapat disimpulkan bahwa pernyataan tadi secara serentak mengandung kebenaran dan kebohongan.

Untuk mempermudahnya, dapat melihat gambar berikut:
Inilah paradoks secara sederhana.

Yang kedua adalah kebebasan. Berdasarkan Wikipedia (lagi), kebebasan adalah kondisi dimana individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan keinginannya. Sedangkan merdeka adalah (1) saat di mana sebuah negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya; dan (2) saat di mana seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain dan atau tidak bergantung pada orang lain lagi.

Lantas, apa hubungannya antara paradoks dan kebebasan? Kebebasan, sebenarnya tidak boleh memiliki arti, sama halnya seperti kata "merdeka". Karena, jika mereka diberi arti, maka apakah mereka akan bebas?

Untuk simpelnya, kita lihat pengertian kebebasan di atas. Dari pengertian kebebasan di atas, maka saya boleh memaknai kebabasan sesuka saya. Saya bebas bertindak, dan tindakan saya adalah mengartikan kebebasan secara bebas. Namun, itu tidak bisa saya lakukan karena sudah "terkotakkan" oleh arti kebebasan tersebut.

Sedangkan untuk kemerdekaan, apakah patokannya adalah memegang kendali penuh serta terlepas dari penjajahan dsb, atau apakah patokannya kita bisa lepas dari orang lain? Karena pada kenyataannya, sebuah negara yang dikatakan merdeka, belum bisa merdeka sepenuhnya karena masih terjadi pemberontakan di dalamnya; atau karena pada kenyataannya kita tidak bisa terlepas dari orang lain (pada saat kita akan makan, memang kita masak sendiri, tapi peralatan memasaknya orang lain lah yang membuat).

Oke, sekian dari saya. Kalu mungkin menurut pembaca sekalian ada yang salah, ralat dari pembaca saya terima dengan lapang dada.

Referensi: Wikipedia

Tuesday, May 7, 2013

The Man Behind The Band: II. (Short) Stor(y/ies) of Me & The Players...and Their Kits

Agak susah ya bacanya..? hehehe. Gue bantu deh. Itu Bacanya "The man Behind The Band part two, Short (boleh dibaca boleh enggak) Story/Stories (pilih salah satu) of Me and The Players, and Their Kits".

Setelah kemaren dibahas tentang drum, maka kali ini gue mau ngebahas tentang asal mula gue bermain drum, kenapa gue main drum, dan siapa yang menjadi contoh dalam gue bermain drum.

Permulaannya, dimulai ketika gue masih mengenakan celana biru untuk menempuh kegiatan formal demi mengisi kekosongan yang ada di otak gue (baca: sekolah). Entah kelas berapa lupa, tapi kalo gak salah sih kelas 7 deh. Ketika itu pelajaran Kesenian, dan saat itu guru ybs tidak bisa hadir sehingga digantikan oleh Wakil Kepala Sekolah. Dan kami pun diajak ke Lab Kesenian (sekarang udah jadi Ruang Audio Visual). Di situ bu WaKa menyuruh salah satu dari kami duduk di throne (sebutan drummer untuk bangku pemain drum), dan waktu itu bukan gue sih, dan yang lain menyanyi lagu yang ditentukan. Setelah beberapa lagu, gue kan penasaran tuh, gue duduk di situ, rasanya aneh banget gimana gitu. Dari coba-coba di situlah gue semakin tertarik untuk main drum. Dari situ gue mulai latian dari untuk tidak menyingkronkan tangan dan kaki, dsb. Hingga sekarang, proses belajar itu tidak pernah berhenti.

Dan, buat yang bertanya-tanya, siapa yg menjadi influence gue dalam bermain, gue ada beberapa. Ini daftarnya. Yang gue buat di sini bukan dari ukuran skill yang mereka punya, melainkan dari ukuran gue sendiri yakni seberapa besar engaruh mereka dalam pengalaman drum gue.

TICO TORRES
Merupakan drummer dari sebuah band legendaris bernama Bon Jovi. Terlahir dengan nama Hector Samuel Juan Torres, pada 7 Oktober 1953 di New York. Tico merupakan murid dari Joe Morello, yang gak tau Joe Morello siapa, bisa search di Wiki. Tico sendiri beraliran jazz. Dan ia merupakan drummer pertama yang gue kenal. Ciri khasnya adalah pukulan yang memiliki power.

Kit yang dimiliki oleh Tico Torres era Have A Nice Day


THE REVEREND
Tentu sudah tidak asing lagi dengan yang satu ini. Jimmy Owen Sullivan atau yang biasa disebut The Rev, merupaakan drummer Avenged Sevenfold, dengan ciri khas "Double Ride Thing". Unfortunately, The Rev sudah meninggal Desember 2009 silam. #foREVer#



NB: Itu bukan The Rev


MIKE PORTNOY
Oke, kalo yang ini gak tau kebangetan. Merupakan mantan drummer dari sebuah mega band Dream Theater, pengganti sementara Avenged Sevenfold setelah The Rev meninggal dan sebelum Avenged Sevenfold merekrut Arin Ilejay. Dan menurut kabar sekarang bermain di Adrenaline Mob. Memiliki beberapa kit utama seperti Siamese Monster, Purple Monster, Albino Monster, Black & Silver Monster, dan Mirage Monster. Semua set (kecuali Purple Monster) merupakan gabungan dari 2 set drum, Albino Monster marupakan drum kit dengan cak dasar berwarna putih, sementara Albino Monster merupakan kit yang terbuat dari bahan acrylic.



Albino Monster

Albino Monster

Albino Monster

 Black & Silver Monster

Mirage Monster (depan)

Mirage Monster (belakang)

Purple Monster (depan)

Purple Monster (belakang)

Siamese Monster

Siamese Monster

Tiga drummer di atas adalah drummer favorit gue, sekaligus yg bikin gue semangat main drum. Di luar itu, masih banyak sih sebenernya, seperti Phil Collins (Genesis), Mike Mangini (Dream Theater), James Kottak (Scorpions), Neil Peart (Rush), dll, tapi porsinya sedikit dibanding ketiga di atas.

Kalo kalian..?

Monday, May 6, 2013

The Man Behind The Band: I. Introduction, Deep Introduction

Oke. Kali ini gue mau kasih tulisan tentang mereka yg mengilhami gue untuk berada di belakang sebuah band. Buat yang gak tau, postingan kali ini adalah tentang mereka yang berperan sebagai drumer di sebuah band, dan tentunya drummer favorit gue lah.

Pertama-tama, drummer adalah orang yang bertugas memainkan drum pada sebuah kelompok musik. Fungsi drummer pada umumnya adalah untuk menjaga tempo lagu, namun seiring perkembangan jaman, tak sedikit drummer yang mulai menambahkan beberapa efek elektronik pada kit mereka agar dapat menghasilkan bunyi-bunyian yang unik untuk menambah kesanw ah pada lagu, namun tidak terlepas dari fungsi utama mereka sebagai penjaga tempo lagu.

Ada pun alat yang mereka gunakan, terdiri dari beberapa bagian yang membentuk sebuah drum kit. Drum kit sendiri memiliki definisi sebagai suatu kesatuan dari beberapa jenis drum, alat perkusi, dan simbal yang dibentuk sekian rupa sehingga dapat dimainkan oleh satu orang. Ada banyak perusahaan produsen drum, seperti Tama, Pearl, Yamaha, DW, Sonor, dan masih banyak lagi. Drum kit standar dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Berikut penjelasan dari tiap-tiap bagian yang ditunjuk oleh nomor:
  1. Bass drum; merupakan instrumen drum dalam keluarga instrumen musik perkusi dengan diameter berukuran besar untuk menghasilkan suara dalam intonasi nada rendah (bass). Beberapa band besar seringkali menggunakan dua buah bass drum untuk menghasilkan bunyi yang unik, seringkali disebut double bass.
  2. Floor tom; merupakan tom-tom yang diletakkan dengan kaki penyangga, meski tidak menutup kemungkinan diletakkan pada stand simbal, menghasilkan intonasi nada paling rendah di antara tom-tom lainnya namun lebih tinggi dari bass.
  3. Snare drum; merupakan drum yang dilengkapi dengan beberapa baris tali senar (terbuat dari kabel baja, atau plastik) yang direntangkan secara melintang pada membran yang terdapat pada sisi sebelah bawah. Intonasi suara yang dihasilkan pun berbeda dengan suara pada tom-tom maupun bass drum.
  4. Hanging/racked/mounted toms; merupakan tom-tom yang diletakkan di posisi depan, tanpa menggunakan kaki, alias digantung.
  5. Hi-hat; terdiri dari dua simbal yang ditumpuk menjadi satu, berguna untuk menjaga tempo agar tetap selaras. Digunakan dalam dua kondisi, tertutup (menghasilkan bunyi "cek cek cek") dan terbuka (menghasilkan bunyi "cesk cesk cesk"; susah nulis bunyi)
  6. Crash cymbal; simbal yang memberikan suara crash atau keras (nyaring) ketika dipukul.
  7. Ride cymbal; simbal yang ketika dipukul menghasilkan bunyi "ting ting ting".
  8. Splash cymbal; bisa dibilang ukuran kecil nya crash cymbal, yang berarti juga dengan suara yg lebih rendah dari crash cymbal.
  9. China cymbal; merupakan simbal yang menghasilkan nada bersifat dark, crispy, trashy, dan explosive ketika dipukul.
Berikut adalah gambar dari masing masing komponen (urutan spt di atas):
Bass drum

Floor tom


Snare drum

Mounted tom

Hi-hat (posisi terbuka)

Crash cymbal (ukuran sekitar 14-16 inch)

Ride cymbal (ukuran sekitar 16-22 inch)

Splash cymbal (ukuran 6-10inch)

China cymbal

Berikut adalah gambar kesatuan yang membentuk sebuah drum kit:
Drum kit nampak depan. ada yg bisa nebak ini punya siapa..?

Dan ini yang terlihat jika kita ada di posisi drummer:
Dari stick, snare, desain kulit floor tom, ada yg tau ini kitnya siapa..?

Untuk memainkan alat musik ini, bisa dibilang gampang-gampang-susah. Kenapa? Gampang karena dimainkan dengan cara dipukul dan diinjak (khusus bass drum). Susah karena kita harus menjaga tempo ketika bermain alat musik jenis ini, belum lagi untuk penggunaan hi-hat, dan kepawaian kita dalam berimprovisasi dengan alat ini.

Untuk memainkannya, terdapat dua jenis utama alat-alat yang digunakan:
  1. Drum stick; dan
  2. Bass pedal.
Drum stick . Alat ini kita gunakan untuk memukul bagian drum di atas kecuali bass drum, dan umumnya terbuat dari kayu jenis hickory, atau maple. Namun seiring jaman, ada beberapa produsen stik drum yang membuat dari bahan kayu lain seperti kayu honje dan kayu sawo, bahkan ada juga stik drum yang berbahan non kayu seperti metal (lupa jenis metalnya). Untuk ukuran, terbagi atas ukuran 5A (terkecil), 5B, 7A, 7B, 2B (paling besar), dan N yang berarti bahan tip pada stik drum adalah nylon (cth: 5AN adalah stik berukuran 5A dengan bahan tip nylon). Untuk jenisnya, stik ada berbagai macam seperti wooden tip, nylon tip, brushes, mallet, timbale, synthetic, dll.

Macam-macam stik drum (nylon tip)


Pedal bass. Sesuai namanya, digunakan untuk membunyikan bass drum. Penggunaannya cukup dengan menginjak pada pijakan yang telah disediakan. Pedal sendiri ada dua jenis umum yakni single pedal dan double pedal. Untuk jelasnya, dapat dilihat pada gambar.
Single pedal (Sonor Perfect Balance, Jojo Mayer Signature)


Double pedal (Pearl Eliminator Demon Drive)

Oke. Sampe di sini post untuk ini. Nantikan post berikutnya tentang mereka yang menginspirasi gue buat bermain drum.

Sunday, May 5, 2013

Malam Minggu ver. Laponta FC (Quick... Quick... Quick... Busettt...)

HALO..!!!
Sudah lama gue gak nge-blog, dua mingguan lebih. Dan bagi beberapa pembaca yang mungkin ngeh, ada beberapa artikel yang sebelumnya ada ternyata sekarang udah gak ada. Bukan gue hide, tapi memang gue hapus karena butuh untuk direvisi lebih lanjut. Contohnya artikel tentang Laponta FC kemarin, Laponta FC: I - The Prologue, itu gue hapus dan sedang dalam revisi karena masih banyak yang perlu di edit mengingat ceritanya akan sangaaaaaat panajang. Jadi ya masuk draft dulu. Buat kru Laponta FC yang mungkin gak sabar sama ceritanya, mohon maaf, karena memang tersendat di situ.

Oke, cukup intermezzo nya, mari masuk ke topik utama, yakni tentang malam minggu ver. Laponta FC. Buat beberapa pembaca yang setia membaca blog ini dari awal mungkin merasa kayak pernah baca judul itu. Tapi ini beda. Yang kemarin itu judulnya Malam Sabtu ver. Laponta FC, yang sekarang itu Malam Minggu ver. Laponta FC. Tau kan..? Hehehe.

Gak seperti biasanya, kali ini kita berempat (ya, masih berempat; buat yg belom tau kami berempat siapa aja, bisa baca Malam Sabtu ver. Laponta FC) untuk ke sekian kalinya pergi malam mingguan (hang out lah istilah kerennya). Sebenernya sih gak tepat untuk dibilang malam mingguan, karena.............ya tau lah.

Berawal ketika gue lagi di kampus, sekitar jam 9an, dapet kabar kalau malam ini ada yg mau dibicarakan dan itu penting. Dan, sekitar jam 10an (jam pulang kampus), gue langsung meluncur ke rumah Rizky. Alhasil, gue ditodong PES 2013 yang susah untuk gue hindari. Cukup lama sih main, dari jam 11 sampai sekitar jam 3an. Hasil permainan, gak usah dibilang, gue menanggung malu. Gue hari itu main pake Barcelona FC, Real Madrid, Manchester United, Juventus FC, Classic Germany, dan Classic Italy. Biar kalian gak penasaran, nih gue kasih skor nya ya:
  • Barcelona FC 0 - 7 Bayern Munchen
  • Real Madrid 1 - 4 Borussia Dortmund
  • Manchester United 0 - 11 Chelsea FC
  • Juventus FC ??? - ??? ?????? FC (jujur, gue lupa ini gue ngelawan siapa, yg gue inget, gue kalah)
  • Cassic Germany 0 - 7 Classic Brazil
  • Classic Italy 3 - 4 Classic Netherland (di sini gue baru bisa sedikit mengembangkan sayap...sedikit)
  • Spain 0 - 9 Classic Netherland (hasil statistik menyatakan shot on target gue 0)
Ternyata emang gue gak bakat main PES 2013, dan thanks buat Pagliuca udah jaga gawang Italy setengah mati dari geberan Van Nistelrooy dan Van Basten. Dan, di sini gue gak ngejelek-jelekin tim yg gue pake, karena emang gue gak bisa main PES.

Oke, lanjut cerita, sekitar pukul 3 berenti main dengan maksud mencari makan dengan mengajak Uak atau Ridho, dan kami pilih Uak karena Ridho masih ada urusan. Setiba di rumah Uak, Ridho nelpon dan bla bla bla setelah gue mandi kami bertiga langsung ke rumah Ridho. Daaaaaaaan Ridho mengajak keluar dengan menggunakan mobilnya. Jreng jreng jreng. Dan Rizky bilang biar gue yg duduk di depan, Seketika, gue teringat kejadian kemarin, beberapa kejadian tepatnya, yang berkaitan dengan kursi depan mobil Ridho. Oke, dan cuuuus mobil pun berangkat ke rumah Rizky. Ya, rumah Rizky karena waktu itu dia bawa motor ke rumah Ridho, jadi sambil balikin motor gitu. Dan dapat kabar kalau rumah Uak tertimpa pohon kelapa. Jadi ya dengan semangat, kami ke rumah Uak.

Dan ketika sampai di lokasi, sebatang pohon kelapa terbujur melintang di garasi rumah Uak, yaris menghancurkan genteng. No pic = hoax..? Sorry, gue gak sempet foto, karena ini musibah. Jadi ya kami bantu2 motong batang tuh pohon dan mengembalikannya ke tempat semula.

Oke, sekitar jam setengah 6 kami baru benar-benar berangkat, dengan kondisi perut kosong (khususnya gue yang belum makan dari jam 6 pagi).

Dicepetin aja lah.

Sehabis makan di tempat langganan, seperti biasa, Ridho merajuk (mengambek, -red). Pertentangan 3 lawan 1, 3 suara untuk jalan-jalan setelah makan dan 1 suara untuk pulang (baca: Ridho). Dan seperti demokrasi, 1 suara tersebut kalah. Dan destinasi yang dituju adalah Kambang Iwak Family Park.

Seperti kota-kota lainnya, malam minggu identik dengan macet (bukan orang pacaran, maaf, kami sedikit sensitif dengan kata-kata tersebut), dan Kambang Iwak pun macet. Usut punya usut, di situ lagi digelar kejuaraan nasional Djarum Super MLD Slalom 2013. Yang kami lihat ketika itu adalah untuk kategori mobil tipe sejenis Toyota Yaris (gak tau kategori jadi sebutin merk aja). Ketika kami ikut menonton, sudah masuk babak finalis 15 besar, dan sedang di track adalah kontestan ke 5 dari 15 finalis tsb. Total waktu tercepat yang tercatat saat itu adalah 00:00:33.147 (33 detik 147 milidetik). Sempat ada hambatan ketika seorang kontestan tidak terhitung waktunya karena kesalahan teknis, stopwatch tidak mau nyala. Mobil demi mobil pun lewat, ketika 5 kontestan terakhir, waktu tersebut pun patah, menjadi 00:00:32.995. Dan ketika kontestan terakhir keluar, ia memegang waktu tercepat, 00:00:32.607. Sontak Kambang Iwak dipenuhi tepuk tangan meriah. Sialnya, gue lupa siapa yang menang, tapi gue sempet liat mobilnya, Yaris silver. pelat Jakarta, motif bercak hitam, bukan dari tim HRVRT, atau Jangkar. Kalo gak salah inget satu tim sama dokter gigi cuman lupa juga namanya.

Yep, selamat buat yang menang semalem. Kalo boleh, mobilnya buat gue aja ya. :P

Dan itulah kali pertama kami melihat kejuaraan slalom secara langsung, gak ada gambar karena di kerumunan gitu rawan kriminalitas.

Selesai dari situ, sekitar jam 10 kurang, langsung pulang, dan sampai di rumah dengan selamat pukul 10:30 malam. Mungkin kurang seru ya dari membaca ini tapi ada pepatah "Sekian banyak kata-kata terangkai seringkali masih tidak mampu melukiskan sesuatu yang sangat menakjubkan", dan itulah yang tekankan. Bukan berarti karena dari tulisan ini, malam minggu kali ini sama, tapi gue gak bisa merangkai kata-kata untuk melukiskan ketakjuban pertama kalinya gue liat kejuaraan slalom.
:D

This House Is Not For Sale Review: II. Track by Track (Reg)

Jakarta, 18 Mei 2017 Jarak antara Part satu  dan Part dua lumayan jauh. Yaaaaa.... gimana lagi. Sibuk sih. Pergi pagi pulang malam te...