Sunday, June 22, 2014

Travelling..?

Palembang, 22 Juni 2014
No one realizes how beautiful it is to travel until he comes home and rests his head on his old, familiar pillow.” – Lin Yutang
Sejak diputuskan untuk berlibur ke Lampung Selatan, tepatnya di Pulau Sebesi dan sekitarnya pada tanggal 15 Agustus nanti, gue lagi-lagi harus baca laporan perjalanan orang lain ke tempat itu. Ya, untuk berjaga-jaga tentunya. Belajar dari orang lain. Pahami bagaimana medan dan kondisi tempat yang dituju, bagaimana moda transortasinya, dan lain sebagainya.

Gue akui, gue emang hobi travelling. Jalan-jalan deh bahasa Indonesianya. Sejak jaman dulu gue kecil, gue demen banget kalo diajak pergi-pergi ke mana gitu. Dan tentu itu kebawa sampe sekarang. Contohnya, perjalanan pulang ke kampus jaraknya lebih kurang 13km dari rumah, tapi kadang gue muter jauh banget sampe 30an kilometer. Ya, ada perasaan tersendiri ketika lewat jalan yang gak biasa kita lewatin. Sesuatu yang bikin gue ketagihan. Dan tentunya gak sering-sering, selain karena boros bensin, gue juga nanti cepet bosen lewat situ kalo keseringan.

Dan hobi ini memuncak ketika gue dan beberapa temen Laponta ke Bandung (bisa baca ceritanya di sini: BDG 04 JNR), apalagi ketika gue sendirian ke Solo sementara temen-temen pulang ke Palembang. Di situ gue ngerasain enaknya bepergian sendirian. Sejak itu, gue selalu mencari-cari tanggal di mana bisa liburan ke luar Palembang. Dan salah satunya ke Pagaralam ada akhir Mei kemarin (laporan perjalanannya ditunggu ya :D).

 ====================

Buat gue, travelling itu sudah jadi semacam kebutuhan. Entah itu sendiri atau sama temen. Kenapa..?
Karena sensasinya itu. Dan sensasi itu berbeda kalo kita berliburan sama orang tua. Senssasi itu juga beda ketika kita liburan bareng temen dan sendirian.

Dengan orang tua, kita gak ada rasa khawatir tersesat dan sebagainya. Dengan teman, ada sedikit rasa khawatir tersesat, namun tidak terlalu kentara karena kita beranggapan kita tidak sendirian, "toh ada temen gue yang kesasar juga". Kalo sendirian..? Kita bener-bener ngerasain semua sensasi yang ada.

Mungkin ada yang bertanya "Ngapain nyapek-nyapek'in badan..? Enakan di rumah." dll. Ya, gue akuin memang enak di rumah, santai, tidur, dsb. Terus ada yang bilang juga "Ah, jauh. Males.".

Dan memang bener, jalan-jalan itu melelahkan. Tapi rasa lelah itu gak seberapa dengan apa yang kita rasakan pas jalan-jalan.
"Once you have travelled, the voyage never ends, but is played out over and over again in the quiest chambers. The mind can never break off from the journey." – Pat Conroy
Buat kalian yang stres dan lelah dengan keseharian, sangat disarankan untuk bepergian keluar daerah, atau ke tempat yang belum pernah anda kunjungi. Takut tersesat..? Jangan khawatir, ada banyak jasa perjalanan yang menyediakan paket wisata perorangan atau per kelompok. Banyak juga yang menawarkan jasa sejenis sharing cost, yakni liburan tapi semua biaya ditanggung bersama oleh semua peserta. Dan biar lebih seru lagi, kalian bisa ikut open trip di mana rata-rata semua peserta tidak saling kenal kecuali mereka yang sudah berlangganan dengan sang penyedia jasa.

Apapun cara kalian untuk jalan-jalan, ada beberapa syarat umum yang penting untuk diperhatikan dan dipersiapkan. Antara lain:

1. Uang
Ke manapun tujuan anda, semurah apapun biaya yang nanti dikeluarkan, kalau tidak memiliki uang ya sama aja bo'ong. Perlu diperhatikan jika wilayah yang akan anda kunjungi memiliki satuan mata uang yang berbeda dengan yang kalian miliki. Persiapkanlah uang sewajarnya, dan lebihkan sedikit untuk keperluan jaga-jaga. Sedikit di sini andalah yang menentukan sedikit itu berapa. Buat gue, sedikit itu maksimal 20% dari total pengeluaran bersih.

2. Obat-obatan
Jika kalian memiliki penyakit tertentu seperti alergi, asma, atau jantung, dan lainnya, sangat diwajibkan membawa obat-obatan yang kalian perlukan meskipun nantinya kalian tidak menggunakannya. Ya, untuk berjaga-jaga. Siapa tau ketika kambuh alergi misalnya, dan obatnya sulit didapat.

3. Pakaian
Bawa pakaian secukupnya. Tidak perlu mahal, asalkan nyaman. Tidak perlu yang ribet. Tidak perlu membawa long dress atau tuxedo, kecuali jika memang bepergian dengan urusan yang memerlukan pakaian spt itu. Yang diutamakan adalah kenyamanan. Kenakan pakaian yang dapat membuat anda nyaman selama perjalanan, tidak terlalu ketat, dan tidak terlalu kedodoran.

Jika di tempat yang anda tuju mengandung unsur basah-basahan, tidak ada salahnya membawa pakaian lebih in case kalian dilempar teman-teman kalian ke kolam misalnya.

Untuk urusan pakaian dalam, ada beberapa perbedaan mencolok antara pria dan wanita. Pria biasanya menggunakan side a-side b, sedangkan perempuan membawa banyak sekali pakaian dalam. Ya, yang mana selera anda silahkan. Kalau gue ya gue lebih milih bawa banyak pakaian dalam. Siapa tau basah, keringnya lama, gak bisa donk side a-side b. Hehehe.

4. Brosur, peta, dsb
Langkah agar tidak tersesat. Mampirlah sebentar untuk mengambil brosur temat wisata di tempat yang anda kunjungi. Untuk peta, sekarang sudah ada GPS yang lebih mudah dibawa ke mana-mana. Dan emang kebiasaan gue untuk mengambil brosur yang tersedia di tempat-tempat yang gue kunjungi.

5. Tradisi dsb
Beberapa tempat memiliki tradisi khusus. Sesuaikan diri anda. Jika anda ingin melihat upacara adat, sesuaikan jadwal anda dengan upacara adat tahunan di tempat tersebut. Atau, bagi anda yang beragama muslim, ada baiknya mencari info rumah makan yang halal agar anda tidak kesusahan mencara makan nantinya, karena ada beberapa daerah di Indonesia yang menyajikan banyak penganan yang mengandung bahan tertentu yang dilarang dalam agama muslim.

6. Timing
Jadwal dibuat dengan baik dan benar. Sesuaikan jadwal transportasi yang akan anda gunakan, sesuaikan dengan durasi liburan anda. Sesuaikan juga dengan lama tempuh ke tempat terkait.

7. Ego
Tidak usah malu jika anda berkunjung ke suatu tempat, tapi juga jangan memalukan. Jika memang anda tidak tau jalan, bertanyalah. Jika memang anda ingin mengambil gambar, ambilah. Jika anda ingin bersosialisasi dengan penduduk sekitar, lakukanlah. Buang jauh-jauh semua ego anda. Kapan lagi anda bisa berada di tempat tersebut..?

8. Obey The Rules
Patuhi semua peraturan di daerah tersebut. Gak usah semua, sebagian besar saja mungkin berhubung anda seorang wisatawan. Jika di suatu daerah dilarang buang sampah sembarangan misalnya, jangan buang sampah di situ. Ya, kalian ngerti lah intinya.

9. Enjoy
Buang jauh-jauh semua pikiran negatif anda. Tinggalkan segala urusan rutinitas di rumah/kost/kantor anda. saatnya anda menikmati waktu anda sendiri atau dengan orang terdekat anda (sahabat, acar, istri, anak, dsb). Jauh dari rutinitas.

Mungkin ini aja dari gue. Kalo ada yang memiliki versi sendiri, boleh. Atau kalo ada yang kurang, bisa diganti. Intinya, sesuaikan dengan kondisi anda.

HAVE FUN and HAVE A NICE TRIP...

No comments:

Post a Comment

This House Is Not For Sale Review: II. Track by Track (Reg)

Jakarta, 18 Mei 2017 Jarak antara Part satu  dan Part dua lumayan jauh. Yaaaaa.... gimana lagi. Sibuk sih. Pergi pagi pulang malam te...