Saturday, February 22, 2014

How To: Memaksimalkan Liburan

Palembang, 22 Februari 2014.
Oke. Aktif lagi di blog. Setelah gak ada waktu senggang dari Januari kemaren. Lagi-lagi karena tugas. Biasa, anak kuliahan semester atas. Hahaha.

Well. Artikel kali ini berdasarkan pengalaman gue liburan kemaren yang bertajuk BDG 04 JNR. Bagi yang udah baca, mungkin tau liburan gue. Buat yang belom baca, bisa baca di sini (klik tulisan "ini", ini). Secara keseluruhan, liburan gue berjalan sangat menyenangkan. Secara, dari pagi sampe malem full activity. Cuman pulang buat mandi doank.

Tips ini mungkin berguna bagi beberapa orang, dan mungkin untuk sisanya tidak terlalu berguna. Atau Untuk sisanya berguna, tapi untuk beberapa orang tidak berguna. Entah apa bedanya kalimat pertama dengan kedua, simpulkan sendiri.

Siapkan Daftar Tujuan
Ini dasar. Pastikan kita tau kita mau ke mana aja. Dan yang pasti, sesuaikan dengan jadwal liburan kita. Jangan sampai kita kecewa. Di sini, kecewa berarti ada tempat dalam list kita yang tidak kita kunjungi.

Kalo gue kemaren sih 1 destinasi 1 hari. Ada yang 2 atau 3 itu karena memang cuman sebentar. Kalo emang ada tempat yang butuh waktu lama untuk dinikmati, siapkanlah 1 hari di situ. Puas-puasin.

Siapkan Uang Lebih, Tapi Jangan Berlebihan
Juga dasar. Gak ada uang, liburan kita gak asik. Jika sang plan maker bilang tarif minimal liburan Rp 1,8 juta, maka siapkanlah uang setidaknya Rp 2 juta. In case di sana kalian ada kebutuhan darurat, seperti misalnya celana dalam kurang. Jangan berlebihan maksudnya jika keluar tempat penginapan, bawalah seperlunya. Karena jika dompet kalian hilang, masih ada uang sisa yg gak kalian bawa.

Penginapan
Penginapan gak perlu mahal. Karena di sini kta cuman pake buat tidur malem. Siang pasti jalan-jalan kan. Kalo memang beruntung, bisa dapet penginapan dengan AC, tv, kamar mandi sendiri, dan 2 makar tidur dengan harga miring. Kalo memang kalian tipe backpacker, diperbolehkan menginap di masdjid, atau mencari kost-kostan kal kalian tipe semi backpacker.

Transportasi
Soal transportasi di sini sih selera masing-masing. Tapi gue saranin lebih baik nyewa. Soal nyewa motor atau mobil itu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Dan tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika sewa motor, bebas macet, lebih murah dari sewa mobil. Jika sewa mobil, bebas dari kepanasan atau kedinginan.
Kalo memang mau liburan bebas, bisa menyewa kendaraan tanpa supir untuk mobil. Tapi sisi negatifnya, kalo kita gak tau arah tujuan, bakal lama untuk sampe ke tujuan tsb.
Dan pas baca bagian ini, mungkin ada yang berpendapat "Naek angkot lebih seru kali." Oke, gue gak menentang pendapat itu. Memang seru naik angkot, murah, bisa liat2 cewek cantik kalo memang lagi cantik. Tapi di sini gue mikir efisiensinya. Bayangkan kalo tujuan kita jauh, musti pindah angkot sekian kali. Kan gak praktis. Belom kalo angkotnya ngetem. Kalo memang mau angkot, ya silahkan. Gak dilarang. Hehehe.

Jangan Jaim, Tapi...
Untuk masalah ini, banyak dari kita yang susah melakukannya. Silahkan jika kalian ingin tertawa lepas. Buat suasana senaman mungkin. Singkirkan rasa malu. Tanamkan pikiran "Kapan lagi gue ke sini" atau "Mumpung ada di sini". So, bebasin diri kalian. Tapi ingat, TETAP IKUTI NORMA DAN ATURAN YANG BERLAKU DI MANA KAKI ANDA BERPIJAK.
Contoh, kalo gue kemaren, mumpung gue di Bandung, gue foto selfie sebanyak mungkin. Ya, kapan lagi gue ke Bandung bareng temen..? Toh di tempat tinggal gue gak ada yang kayak gini. Kenapa musti malu..? Apa orang yang ada di situ kenal kalian..? Buang jauh-jauh. Bikin temen kalian minder dengan cerita liburan kalian.

Dokumentasi
Kenapa penting..? Sebagai tanda bukti bahwa anda pernah ke situ. Bisa berupa foto, oleh-oleh, dan lainnya. Untuk foto, fotolah segala sesuatu yang bisa difoto. Ingin pose menarik..? Silahkan. Jangan malu-malu. Tidak ada yang kenal anda. Mereka yang menertawakan turis, belum pernah merasakan bagaimana jadi turis. So, foto-foto.

Barang-barang Penunjang
Jika kalian ingin pergi ke suatu tempat khusus, bwalah pakaian khusus. Contoh, jika ingin ke Bali, gak perlu bawa baju kemeja. Niat kita liburan. Berbaurlah dengan lokasi. Kalo ke gunung, siapkan pakaian hangat. Dan selalu bawa persediaan lebih untuk pakaian dalam karena selalu ada kemungkinan di mana pakaian anda akan basah selama itu bukan du daerah anda.

Harga Kebutuhan Setempat
Contohnya sarapan, makan siang dan malam. Kenali karakter tempat wisata anda. Jika kalian memiliki kenalan, meski itu hanya kenal di Facebook, sangat disarankan anda menanyakan bagaimana harga kebutuhan hidup di sana. Jika bisa, adaptasikan logat lokal di sana supaya anda tidak dikenakan tarif turis.

Selalu Siapkan Nomor-nomor Khusus
Kalo gue kemaren nomor kenalan gue di Facebook. Bisa sangat membantu jika kalian tidak tahu bagaimana kondisi suatu daerah. Jika kalian nyasar dan orang sekitar tidak tau tujuan anda. Atau jika ada teman anda yang memiliki penyakit khusus, siapkan nomor telepon rumah sakit terdekat di penginapan anda dan tempat tujuan anda.

Kenali Daerah
Ini yang penting. Maksudnya, anda tau, setidaknya, daerah di sekitar penginapan anda. Atau bagaimana pola kehidupan di situ. Tindak kriminalitas. Dan lain-lain. Buat yang beragama Muslim, jika anda ingin ke Bali, ketahui mana rumah makan yang menyediakan menu halal. Jangan sampai kita kewalahan untuk beradaptasi di situ.

Be Humble
Yang terakhir. Jangan berpakaian berlebihan, jangan mengenakan perhiasan. Kalo cara gue, cukup celana jeans dan kaus oblong. Plus tas selempangan. Satu lagi, ucapkanlah "permisi" jika kalian memasuki tempat yang baru. Dan selalu ucapkan "terima kasih" jika seseorang melayani anda.

Okay. Cuman segini yang bisa gue kasih. Karena memang ini yang gue terapkan. Jika ada saran yang lain, bisa kasih via komen di bawah dan akan gue masukkan sebagai tambahan pada artikel ini.
Terimakasih sudah membaca. Nikmatilah liburan anda. Buatlah teman-teman anda iri dengan liburan anda yang menarik. HAPPY HOLIDAY..!

No comments:

Post a Comment

This House Is Not For Sale Review: II. Track by Track (Reg)

Jakarta, 18 Mei 2017 Jarak antara Part satu  dan Part dua lumayan jauh. Yaaaaa.... gimana lagi. Sibuk sih. Pergi pagi pulang malam te...