HALO..!!!
Sudah lama gue gak nge-blog, dua mingguan lebih. Dan bagi beberapa pembaca yang mungkin ngeh, ada beberapa artikel yang sebelumnya ada ternyata sekarang udah gak ada. Bukan gue hide, tapi memang gue hapus karena butuh untuk direvisi lebih lanjut. Contohnya artikel tentang Laponta FC kemarin, Laponta FC: I - The Prologue, itu gue hapus dan sedang dalam revisi karena masih banyak yang perlu di edit mengingat ceritanya akan sangaaaaaat panajang. Jadi ya masuk draft dulu. Buat kru Laponta FC yang mungkin gak sabar sama ceritanya, mohon maaf, karena memang tersendat di situ.
Oke, cukup intermezzo nya, mari masuk ke topik utama, yakni tentang malam minggu ver. Laponta FC. Buat beberapa pembaca yang setia membaca blog ini dari awal mungkin merasa kayak pernah baca judul itu. Tapi ini beda. Yang kemarin itu judulnya Malam Sabtu ver. Laponta FC, yang sekarang itu Malam Minggu ver. Laponta FC. Tau kan..? Hehehe.
Gak seperti biasanya, kali ini kita berempat (ya, masih berempat; buat yg belom tau kami berempat siapa aja, bisa baca Malam Sabtu ver. Laponta FC) untuk ke sekian kalinya pergi malam mingguan (hang out lah istilah kerennya). Sebenernya sih gak tepat untuk dibilang malam mingguan, karena.............ya tau lah.
Berawal ketika gue lagi di kampus, sekitar jam 9an, dapet kabar kalau malam ini ada yg mau dibicarakan dan itu penting. Dan, sekitar jam 10an (jam pulang kampus), gue langsung meluncur ke rumah Rizky. Alhasil, gue ditodong PES 2013 yang susah untuk gue hindari. Cukup lama sih main, dari jam 11 sampai sekitar jam 3an. Hasil permainan, gak usah dibilang, gue menanggung malu. Gue hari itu main pake Barcelona FC, Real Madrid, Manchester United, Juventus FC, Classic Germany, dan Classic Italy. Biar kalian gak penasaran, nih gue kasih skor nya ya:
- Barcelona FC 0 - 7 Bayern Munchen
- Real Madrid 1 - 4 Borussia Dortmund
- Manchester United 0 - 11 Chelsea FC
- Juventus FC ??? - ??? ?????? FC (jujur, gue lupa ini gue ngelawan siapa, yg gue inget, gue kalah)
- Cassic Germany 0 - 7 Classic Brazil
- Classic Italy 3 - 4 Classic Netherland (di sini gue baru bisa sedikit mengembangkan sayap...sedikit)
- Spain 0 - 9 Classic Netherland (hasil statistik menyatakan shot on target gue 0)
Ternyata emang gue gak bakat main PES 2013, dan thanks buat Pagliuca udah jaga gawang Italy setengah mati dari geberan Van Nistelrooy dan Van Basten. Dan, di sini gue gak ngejelek-jelekin tim yg gue pake, karena emang gue gak bisa main PES.
Oke, lanjut cerita, sekitar pukul 3 berenti main dengan maksud mencari makan dengan mengajak Uak atau Ridho, dan kami pilih Uak karena Ridho masih ada urusan. Setiba di rumah Uak, Ridho nelpon dan bla bla bla setelah gue mandi kami bertiga langsung ke rumah Ridho. Daaaaaaaan Ridho mengajak keluar dengan menggunakan mobilnya. Jreng jreng jreng. Dan Rizky bilang biar gue yg duduk di depan, Seketika, gue teringat kejadian kemarin, beberapa kejadian tepatnya, yang berkaitan dengan kursi depan mobil Ridho. Oke, dan cuuuus mobil pun berangkat ke rumah Rizky. Ya, rumah Rizky karena waktu itu dia bawa motor ke rumah Ridho, jadi sambil balikin motor gitu. Dan dapat kabar kalau rumah Uak tertimpa pohon kelapa. Jadi ya dengan semangat, kami ke rumah Uak.
Dan ketika sampai di lokasi, sebatang pohon kelapa terbujur melintang di garasi rumah Uak, yaris menghancurkan genteng. No pic = hoax..? Sorry, gue gak sempet foto, karena ini musibah. Jadi ya kami bantu2 motong batang tuh pohon dan mengembalikannya ke tempat semula.
Oke, sekitar jam setengah 6 kami baru benar-benar berangkat, dengan kondisi perut kosong (khususnya gue yang belum makan dari jam 6 pagi).
Dicepetin aja lah.
Sehabis makan di tempat langganan, seperti biasa, Ridho merajuk (mengambek, -red). Pertentangan 3 lawan 1, 3 suara untuk jalan-jalan setelah makan dan 1 suara untuk pulang (baca: Ridho). Dan seperti demokrasi, 1 suara tersebut kalah. Dan destinasi yang dituju adalah Kambang Iwak Family Park.
Seperti kota-kota lainnya, malam minggu identik dengan macet (bukan orang pacaran, maaf, kami sedikit sensitif dengan kata-kata tersebut), dan Kambang Iwak pun macet. Usut punya usut, di situ lagi digelar kejuaraan nasional Djarum Super MLD Slalom 2013. Yang kami lihat ketika itu adalah untuk kategori mobil tipe sejenis Toyota Yaris (gak tau kategori jadi sebutin merk aja). Ketika kami ikut menonton, sudah masuk babak finalis 15 besar, dan sedang di track adalah kontestan ke 5 dari 15 finalis tsb. Total waktu tercepat yang tercatat saat itu adalah 00:00:33.147 (33 detik 147 milidetik). Sempat ada hambatan ketika seorang kontestan tidak terhitung waktunya karena kesalahan teknis, stopwatch tidak mau nyala. Mobil demi mobil pun lewat, ketika 5 kontestan terakhir, waktu tersebut pun patah, menjadi 00:00:32.995. Dan ketika kontestan terakhir keluar, ia memegang waktu tercepat, 00:00:32.607. Sontak Kambang Iwak dipenuhi tepuk tangan meriah. Sialnya, gue lupa siapa yang menang, tapi gue sempet liat mobilnya, Yaris silver. pelat Jakarta, motif bercak hitam, bukan dari tim HRVRT, atau Jangkar. Kalo gak salah inget satu tim sama dokter gigi cuman lupa juga namanya.
Yep, selamat buat yang menang semalem. Kalo boleh, mobilnya buat gue aja ya. :P
Dan itulah kali pertama kami melihat kejuaraan slalom secara langsung, gak ada gambar karena di kerumunan gitu rawan kriminalitas.
Selesai dari situ, sekitar jam 10 kurang, langsung pulang, dan sampai di rumah dengan selamat pukul 10:30 malam. Mungkin kurang seru ya dari membaca ini tapi ada pepatah "Sekian banyak kata-kata terangkai seringkali masih tidak mampu melukiskan sesuatu yang sangat menakjubkan", dan itulah yang tekankan. Bukan berarti karena dari tulisan ini, malam minggu kali ini sama, tapi gue gak bisa merangkai kata-kata untuk melukiskan ketakjuban pertama kalinya gue liat kejuaraan slalom.
:D
No comments:
Post a Comment