Tuesday, December 31, 2013

Looking Back This Year

"Now I hope we can laugh when we look back on this year."
(Outlaws of Love, Bon Jovi)

2013 hanya tinggal hitungan menit, atau mungkin bahkan detik. Buat gue, 2013 adalah tahun yang berwarna. Kenapa berwarna..? Karena di tahun ini banyak kejadian berwarna yang gue alamin. Dari yang paling menyenangkan, hingga yang menyedihkan. Dari kedatangan, hingga kepergian.

Secara global juga banyak kejadian yang berwarna. Seperti di awal tahun ini, kita dinobatkan sebagai "Survivor of the apocalypse" atau mereka yang selamat dari kiamat. Kalian tau sendirilah, tahun 2012 kemarin identik dengan akhir dunia yang diprediksi oleh suku Maya akan terjadi sekitar 21 Desember 2012. Dan sekali lagi, manusia terbukti salah.

Tahun ini juga, gue sudah kehilangan salah satu orang yang paling gue sayang karena sudah saatnya beliau dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Halo, eyang, semoga eyang bahagia di sana ya.

Tahun ini, selain kehilangan, banyak yang gue peroleh. Pertama, motor Blade gue, yang dikasih bokap tanpa gue minta. Makasih banget buat motornya. Kedua adalah SIM A, terima kasih buat bapak polisi yang mau repot-repot ngurusin SIM saya. Dan kemudian, teman-teman baru di kuliah. Teman baru karena ada kebijakan baru dari para atasan universitas dan fakultas, sehingga dari 3 kelas menjadi 2 kelas. Terima kasih atas kebijakannya, karena kalo nggak terjadi, mungkin gue bakal fall in love sama orang lain. Hahaha.

Selain itu, banyak pelajaran yang gue palajarin di tahun ini. Baik itu pelajaran kuliah, ataupun lainnya. Salah satu contoh pelajaran lainnya adalah, gue belajar untuk bikin plan untuk rencana Januari 2014 nanti. Selain itu, gue juga belajar check-in tiket sendiri. Ya, meski buat kalian gak begitu signifikan, tapi buat gue, ini berarti besar.

Di tahun ini banyak kejutan yang muncul. Dan kejutan itu adalah rencana BDG 04 JNR. Sedikit cerita, rencana besar ini muncul ketika gue dan kuartet Lapo lagi makan-makan dalam rangka hari jadi gue yang ke-20. Sembari tertawa-tawa setelah makan, kami (seperti biasa) ngobrol ngalor ngidul, dan tercetuslah ide untuk ke Trans Studio. Ya, ide ini berawal dari Trans Studio.

Tahun ini juga tahun yang tersibuk buat perkuliahan gue. Semester 5. Di mana gue belajar buat nyusun proposal peelitian, dan itu gak mudah banget. dari 3 minggu, cuman bisa tidur nyenyak selama 5 hari. But those days are gone now.

Anyway, tahun ini gue juga belajar mengendarai mobil, dan sudah menabrak 1 motor, merusak 1 meteran PDAM, dan nyerempet 1 mobil lain.

Daaan...dengan berakhirnya 2013, gue mau ngucapin terima kasih buat:

  1. Buat Tuhan YME yang udah kasih semua yang gak bisa dibilang dengan kata-kata.
  2. Para pembaca blog ini, baik itu yang langganan blog ini, yang tidak sengaja meng-klik link blog ini, atau yg membaca blog ini dari artikel gue di Kaskus. Terimakasih karena kalian udah mau nyempetin waktu kalian buat membaca blog ini. Dan gue masih gak nyangka blog gue bisa tembus ribuan readers. :')
  3. Laponta FC yang selalu bisa menghibur gue dengan cara yang tidak biasa. I love you, guys.
  4. Tim inti BDG 04 JNR (gue, Rizky, dan Dini), well, semoga plan nanti berjalan lancar meski harus ada banyak konspiras yang perlu dilakukan. Hahaha. Semper fi.
  5. Buat temen-temen kelas, yang sudah bikin gue senyum tahun ini; buat yang sudah mampir di hati yang namanya belum bisa gue sebutin; terima kasih karena sudah bersama-sama menderita di semester 5 ini. At least, it made feel I'm not lonely to bear this pain. Hahaha.
  6. Buat someone special, I think you know that I like you.
Buat kalian yang namanya gak bisa gue sebutin satu per satu:
We are in the last month of the year... Just felt I should thank everyone who made me smile this year... You are one of them... So, here's a big THANK YOU..!

Di akhir kata, semoga tahun ini bisa menjadi pelajaran buat kita, bisa menjadi tolak ukur kehidupan kita untuk menjadi yang lebih baik, dapat menjadi batu loncatan untuk kita meraih cita-cita di masa depan. "Yesterday's a memory, tomorrow's a mystery." Apa yang kita hadapi di tahun berikutnya, semoga kita bisa menghadapinya dengan penuh keyakinan.


Should old acquaintance be forgot, and never brought to mind? Should old acquaintance be forgot, and old lang syne? For auld lang syne, my dear, for auld lang syne. We'll take a cup of kindness yet, for auld lang syne.
And surely you’ll buy your pint cup and surely I’ll buy mine! And we'll take a cup o’ kindness yet, for auld lang syne.
We two have run about the slopes, and picked the daisies fine. But we’ve wandered many a weary foot, since auld lang syne.
We two have paddled in the stream, from morning sun till dine†. But seas between us broad have roared since auld lang syne.
And there’s a hand my trusty friend, and give me a hand o’ thine! And we’ll take a right good-will draught, for auld lang syne.

GOODBYE 2013..!!!

No comments:

Post a Comment

This House Is Not For Sale Review: II. Track by Track (Reg)

Jakarta, 18 Mei 2017 Jarak antara Part satu  dan Part dua lumayan jauh. Yaaaaa.... gimana lagi. Sibuk sih. Pergi pagi pulang malam te...